Waspada, Ini Gejala Awal Gagal Ginjal yang Harus Segera Ditangani

Penyebab gagal ginjal gejala gagal ginjal gagal ginjal kronis obat gagal ginjal
Ketika ginjal gagal dalam menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya, maka kondisi ini disebut gagal ginjal. Jika tidak segera diobati, kondisi ini akan menyebabkan beragam masalah, bahkan dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang lebih serius. Itu sebabnya, penting untuk mengenali gejala gagal ginjal di awal agar tidak terlambat dalam menanganinya.

Apa itu gagal ginjal?
Ginjal terletak di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di atas pinggang, ginjal memiliki fungsi utama untuk menyaring darah. Dari fungsi penyaringan ini, ginjal akan memisahkan limbah yang beracun, mengatur keseimbangan cairan elektrolit, dan mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, ginjal juga berfungsi untuk memproduksi hormon dan enzim yang membantu dalam mengendalikan tekanan darah, membuat sel darah merah dan menjaga tulang tetap kuat.

Nah, apabila seseorang mengalami gagal ginjal, artinya ginjalnya tidak dapat menyaring kotoran, tidak mampu mengontrol jumlah air dalam tubuh, dan tidak bisa mengendalikan tekanan darah. Saat kondisi ini terjadi, kadar racun dan cairan berbahaya akan terkumpul di dalam tubuh dan dapat berakibat fatal jika tidak diobati. Hal inilah yang nantinya memberikan masalah bagi kesehatan Anda.

Penyakit gagal ginjal dibagi menjadi dua tahap, yaitu:

Penyakit gagal ginjal Akut (GGA): kondisi ini terjadi saat ginjal Anda tiba-tiba mengalami kerusakan secara mendadak sehingga tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Penyeakit gagal ginjal kronis (GGK): kondisi ini terjadi di mana fungsi ginjal mulai menurun secara progresif dalam beberapa bulan atau beberapa tahun yang sering hilang timbul. Umumnya gagal ginjal kronis timbul akibat dari kerusakan ginjal yang sudah parah dan bersifat permanen (irreversibel).
Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 oleh kementerian Kesehatan RI diketahui jika angka penderita gagal ginjal di Indonesia terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Sebagian besar penyebab gagal ginjal bisa akibat komplikasi dari penyakit hipertensi, diabetes militus, dan obesitas.

Apa penyebab gagal ginjal akut?
Kehilangan fungsi ginjal secara mendadak juga bisa disebut cedera ginjal akut. Cedera ginjal akut memiliki tiga penyebab gagal ginjal utama, yakni;

Kurangnya aliran darah ke ginjal
Kerusakan langsung pada ginjal itu sendiri
Penyumbatan urin dari ginjal
Sedangkan penyebab gagal ginjal akut yang umum termasuk:

Trauma cedera dengan kehilangan darah
Dehidrasi
Kerusakan ginjal akibat dari syok selama infeksi berat yang disebut sepsis
Obstruksi aliran urin, seperti dengan pembesaran prostat
Kerusakan dari obat-obatan tertentu atau toksin
Komplikasi kehamilan, seperti eklampsia dan preeklampsia, atau terkait sindrom HELLP.
Pelari maraton dan atlet lainnya yang tidak minum cukup cairan saat berkompetisi dengan durasi waktu yang lama mungkin menderita gagal ginjal akut karena kerusakan jaringan otot secara mendadak. Kerusakan otot ini melepaskan sejumlah besar protein ke dalam aliran darah yang disebut mioglobin yang dapat merusak ginjal.

Apa penyebab gagal ginjal kronis?
Kerusakan ginjal dan penurunan fungsi yang berlangsung lebih dari 3 bulan disebut penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis sangat berbahaya, karena Anda mungkin tidak memiliki gejala gagal ginjal apapun sampai akhirnya menjadi parah.

Seringnya, saat diobati, kerusakan ginjal sudah terlanjur terjadi. Diabetes (tipe 1 dan 2) dan tekanan darah tinggi adalah penyebab paling umum dari penyakit ginjal kronis. Penyebab gagal ginjal kronis lainnya adalah:

Kondisi sistem kekebalan tubuh seperti lupus dan penyakit virus kronis seperti HIV/AIDS, hepatitis B, dan hepatitis C.
Infeksi saluran kemih di dalam ginjal itu sendiri, yang disebut pielonefritis, dapat menyebabkan luka saat pemulihan infeksi. Beberapa episode dapat menjadi penyebab gagal ginjal kronis
Peradangan pada filter kecil (glomeruli) dalam ginjal ini bisa terjadi setelah infeksi strep dan kondisi lain yang penyebabnya tidak diketahui.
Penyakit ginjal polikistik, di mana kista berisi cairan terbentuk di ginjal dari waktu ke waktu. Ini adalah bentuk paling umum dari turunan penyakit ginjal.
Cacat bawaan, hadir pada saat lahir, akibat dari obstruksi saluran kemih atau malformasi yang mempengaruhi ginjal; salah satu yang paling umum melibatkan mekanisme seperti katup antara kandung kemih dan uretra. Cacat ini, kadang-kadang ditemukan saat bayi masih dalam kandungan, sering dapat diperbaiki melalui pembedahan oleh ahli urologi.
Obat dan racun, termasuk paparan jangka panjang untuk beberapa obat dan bahan kimia, seperti NSAID (obat anti-inflamasi nonsteroid), seperti ibuprofen dan naproxen, dan penggunaan intravena obat “jalanan.”
Tahap akhir penyakit ginjal terjadi ketika sekitar 90 persen dari fungsi ginjal telah hilang. Orang dengan gejala dari penyebab gagal ginjal mungkin mengalami mual, muntah, lemas, kelelahan, kebingungan, sulit berkonsentrasi, dan kehilangan nafsu makan. Hal ini dapat didiagnosis dengan tes darah dan urin.

Gejala gagal ginjal awal yang harus diwaspadai

Pada umumnya, gejala dari penyebab gagal ginjal sulit terdeteksi. Pasalnya penyakit ini dapat dimulai dari gejala gagal ginjal yang ringan dan samar-samar. Namun, perlahan tapi pasti penyakit ini akan semakin parah dari waktu ke waktu.

Biasanya, kebanyakan pasien yang menderita gagal ginjal telah hidup dengan penyakit ginjal selama beberapa waktu, sebelum ciri-ciri gagal ginjal muncul. Berikut ini beberapa gejala gagal ginjal yang harus Anda waspadai.

1. Kelelahan
Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah. Hal ini bisa menyebabkan orang merasa lelah, lemah dan bisa membuat sulit berkonsentrasi. Komplikasi lain penyakit ginjal adalah anemia, yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

2. Kulit kering dan gatal
Kulit kering dan gatal bisa menjadi pertanda penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai penyakit gagal ginjal stadium lanjut. Munculnya gejala kulit kering dan gatal menandakan bila ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah Anda.

3. Kencing berdarah
Ginjal yang sehat biasanya menjaga sel darah dalam tubuh saat menyaring limbah dari darah untuk menghasilkan urin. Namun bila filter ginjal telah rusak, sel darah ini akan “bocor” ke dalam urin. Selain menandakan penyakit gagal ginjal, darah dalam urin juga bisa menjadi indikasi penyakit lainnya seperti batu ginjal ataupun infeksi.

4. Kencing berbusa
Gelembung berlebihan dalam urin – terutama yang mengharuskan Anda beberapa kali menyiramnya – menunjukkan protein dalam urin. Busa ini mungkin terlihat seperti busa yang Anda lihat saat mengocok telur, karena protein biasa yang ditemukan dalam urine, albumin, adalah protein yang sama yang ditemukan pada telur.

5. Pembengkakan
Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan retensi natrium yang menyebabkan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh. Itu sebabnya salah satu ciri atau gejala gagal ginjal yang bisa kita lihat adalah pembengkakan pada kaki, lengan, tangan, atau wajah karena akumulasi cairan yang berlebih di dalam tubuh.

6. Nyeri pinggang
Umumnya banyak pasien mengeluhkan nyeri di bagian pinggang kanan atau kirinya. Lokasi ini bertepatan dengan keberadaan ginjal, dan ketika ada nyeri di daerah ini, maka patut dicurigai adanya gejala gagal ginjal.

Tes labolatorium adalah satu-satunya cara untuk memastikan gejala gagal ginjal
Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk memastikan apakah Anda memiliki penyakit ginjal adalah dengan melakukan tes laboratorium. Terlebih, bagi Anda yang memang memiliki riwayat penyakit diabetes dan hipertensi. Ada baiknya melakukan pengecekan secara rutin.

Sampai saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan gagal ginjal. Perawatan terhadap penyakit ini hanya terfokus untuk mengurangi gejala gagal ginjal awal yang ditimbulkan dan mengontrol perkembangan penyakit sehingga bisa mencegah komplikasi yang lebih serius.

Itu sebabnya, hal yang terpenting untuk mencegah penyakit gagal ginjal adalah dengan mulai menerapkan gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat serta rajin berolahraga terutama bagi Anda yang keluarganya memiliki riwayat penyakit ginjal.

Apa saja obat gagal ginjal?
Dialisis atau cuci darah
Dialisis adalah salah satu pengobatan atau obat gagal ginjal. Obat gagal ginjal ini juga sering disebut sebagai perawatan cuci darah, yang mana fungsinya  menyaring dan memurnikan darah menggunakan mesin. Mesin melakukan fungsi ginjal. Tergantung pada jenis dialisis, Anda mungkin terhubung ke mesin besar atau tas kateter portabel.

Anda mungkin perlu mengikuti diet rendah kalium, rendah garam sebagai pendamping obat gagal ginjal. Dialisis tidak bisa menjadi obat gagal ginjal yang akan menyembuhkan gagal ginja Anda secara tota. Cuci darah ini akan memperpanjang hidup Anda jika Anda pergi ke perawatan terjadwal secara teratur.

Transplantasi ginjal
Pilihan pengobatan atau obat gagal ginjal lainnya adalah dengan cara transplantasi ginjal. Biasanya menunggu lama untuk menerima ginjal donor yang cocok dengan tubuh Anda, meskipun jika Anda memiliki donor hidup, prosesnya dapat berjalan lebih cepat.

Keuntungan dari transplantasi adalah bahwa ginjal yang baru dapat bekerja dengan sempurna, dan dialisis atau cuci darah tidak diperlukan lagi. Kerugiannya adalah Anda harus mengambil obat imunosupresif setelah operasi. Obat-obatan ini memiliki efek samping sendiri, dan bahkan beberaoa di antaranya bisa menimbulkan efek samping serius. Juga perlu diingat, kalau operasi transplantasi atau cangkok ginjal tidak selalu berhasil.

Bagaimana mencegah penyakit ginjal?
Umumnya, penyakit gagal ginjal dapat membuat Anda merasa lemas, letih, dan sering mual-muntah. Selain itu, penyakit ginjal juga dapat menyebabkan munculnya penyakit lain seperti hipertensi, anemia, gangguan pada tulang, dan gangguan keseimbangan elektrolit pada tubuh Anda. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk menjalani pola makan dan pila hidup sehat untuk mencegah kerusakan pada ginjal. Berikut panduannya:

Panduan pola makan untuk menekan risiko penyakit ginjal
Konsumsilah makanan yang sehat. Perbanyaklah mengonsumsi buah-buahan dan sayuran. Hindari mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan purin, seperti jeroan. Makanan yang tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat yang pada akhirnya dapat mengganggu fungsi ginjal.
Anda dapat menerapkan diet DASH yang bertujuan untuk mencegah atau menurunkan tekanan darah bila Anda mengalami hipertensi. Diet DASH menekankan pengurangan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol, untuk digantikan dengan sumber protein, serat, serat vitamin dan mineral yang lebih banyak.
Bila Anda ingin mengonsumsi susu, keju atau produk sejenisnya, pilihlah yang rendah lemak.
Batasi asupan garam tidak melebihi 1 sendok teh, gula maksimal 4 sendok makan, dan lemak maksimal 5 sendok makan.
Panduan perubahan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit ginjal
Penyakit ginjal dapat terjadi pada orang yang memiliki ginjal sehat atau pada seseorang yang sudah memiliki masalah ginjal sebelumnya. Anak-anak pun juga dapat terkena penyakit ginjal. Meski pada anak-anak, penyakit ginjal lebih disebabkan oleh kelainan ginjal bawaan atau kerusakan saluran kemih saat lahir.

Maka selain mulai menyusun menu makanan harian yang lebih sehat dan bergizi, beberapa perubahan gaya hidup sederhana berikut ini juga dapat membantu Anda dan sekeluarga mencegah penyakit ginjal.

Hindarilah faktor-faktor yang dapat mencetuskan munculnya penyakit yang dapat membuat Anda mudah terkena penyakit ginjal, seperti diabetes dan hipertensi.
Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi cairan yang cukup. Konsumsilah setidaknya 2 liter air per hari. Ingat, cairan tidak hanya bisa Anda dapatkan dari minuman saja, namun juga makanan seperti sup dan sayur serta buah-buahan segar yang mengandung banyak air.
Bila Anda termasuk aktif berolahraga, cukupi kebutuhan cairan dalam jumlah yang lebih banyak.
Lakukan olahraga secara teratur. Olahraga dapat menjaga berat badan anda stabil dan menurunkan tekanan darah anda.
Berhati-hatilah dalam mengonsumsi obat-obatan dan suplemen. Beberapa suplemen mengandung asam amino tinggi yang dapat mengganggu kerja ginjal. Bila anda ingin mengonsumsi suplemen, konsumsilah sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan. Pastikan pula obat-obatan yang Anda minum aman. Terutama bila Anda meminum obat herbal apalagi yang berupa racikan, pastikan obat tersebut terdaftar di BPOM.
Hindari rokok karena dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah anda. Tekanan darah yang meningkat dapat menyebabkan terganggunya fungsi ginjal.
Hindari stress dengan melakukan hal-hal yang dapat membuat Anda senang, seperti berolahraga, melakukan yoga, mendengarkan musik atau bahkan mengobrol dengan teman.

Comments